Jumat, 28 Agustus 2015

Membeli White Tea Excellent Gamboeng

Anda mau beli White Tea atau Teh Putih??

White Tea Excellent Gamboeng packing kaleng isi 50 gram 
Produksi Pusat Penelitian Teh & Kina - Gambung

Harga Rp.154.000,- ( belum termasuk ongkos kirim )
Ongkos Kirim :
* JaBoDeTaBek : Rp.10.000,-    * Jawa Barat & Banten : Rp.15.000,- 
* Jawa Tengah/Timur & Luar Jawa Rp. 20.000,-

Cara Pemesanan :
Via sms ke 0813-15622018, ketik : Nama(spasi)Alamat lengkap(spasi)jumlah pesanan
* Tunggu sms konfirmasi kesiapan pengiriman dari kami
* Jika kami sudah konform "oke siap kirim" silahkan transfer pembayaran ke BCA, 701-0012800 a/n      Albertus      Edy Pranjono
* White Tea kami kirim via ekspedisi : Tiki / JNE / Pos 

Informasi :
SMS ke            :  0813-15622018 (Edy) 
atau email ke  :  albertus_edy@yahoo.co.id
Website          :  http://whiteteagamboeng.blogspot.com


Surat persetujuan sebagai agen/distributor dari Direktur Pusat Penelitian Teh & Kina, nomor : 507.PPTK.VIII.2014



Minggu, 23 Agustus 2015

White Tea atau Teh Putih - yang masih langka





Teh Putih atau White Tea  merupakan jenis teh yang masih terdengar asing, dibandingkan dengan popularitas teh hitam dan teh hijau. Kurang populernya teh putih bukan tanpa sebab, karena teh jenis ini ternyata merupakan jenis teh yang paling langka dan paling mahal di dunia. 

White Tea terbuat dari helaian pucuk teh yang sangat muda dan belum mekar yang dipetik secara hati-hati, dimana pucuk muda – biasa disebut peko – ini masih diselaputi rambut halus berwarna putih perak, sehingga memberi kesan warna putih beludru yang nantinya bila kering berubah menjadi putih. Diolah secara alami dan minimal yaitu hanya melalui pelayuan dan pengeringan dengan bantuan angin dan sinar matahari pegunungan segera setelah proses pemetikan dilakukan, tanpa melalui proses oksidasi / fermentasi maupun penggilingan sehingga tidak merusak bentuk teh yang sebenarnya. White Tea memiliki kadar klorofil yang rendah dan antioksidan polifenol yang lebih tinggi, namun kafeinnya sangat rendah. Minimnya pemrosesan menjadikan white tea sebagai teh kesehatan premium dengan kandungan polifenol tertinggi dari semua jenis teh.

Khasiat White tea, yaitu :

1. Mengurangi tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner.
2. Sangat kaya anti oksidan yang 100 kali lebih efektif dari vitamin C dan 25 kali lebih             efektif dari vitamin E, sehingga mencegah penuaan dini.
3. Menaikan metabolisme sehingga tubuh menjadi langsing – menurunkan berat badan. 
4. Menurunkan kadar gula darah.
5. Mencegah dan mengurangi gejala diabetes mellitus.
6. Menangkal radikal bebas.
7. Membantu kerja ginjal dan mencegah terjadinya batu empedu.

Cara menikmati :
Masukkan 2 gram atau sekitar 60 helai pucuk kedalam cangkir ukuran 200 ml, tuangkan air panas bersuhu 80-90˚C atau bisa juga air panas dari dispenser – tanpa menggunakan gula.  Lalu ditutup dan diamkan sekitar 5 – 10 menit dan white tea siap diminum. Dapat diseduh ulang sampai 3 kali dengan volume air yang sama. Untuk memperoleh manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh yang prima, minum white tea sebanyak 5 - 6 cangkir setiap hari
“Selamat menikmati khasiat White Tea”

White Tea Excellent GAMBOENG
diproduksi oleh Pusat Penelitian Teh & Kina - Gambung, Indonesia

BPOM RI MD 868110001214

Harga :
Per pack kaleng 50 gr Rp.154.000,- (belum termasuk ongkos kirim)

Ongkos Kirim :
* JaBoDeTaBek : Rp.10.000,-    * Jawa Barat & Banten : Rp.15.000,- 
* Jawa Tengah/Timur & Luar Jawa Rp. 20.000,-


Informasi :
SMS ke            :  0813-15622018 (Edy) 
atau email ke  : albertus_edy@yahoo.co.id
Website          : http://whiteteagamboeng.blogspot.com

Cara Pemesanan :
* Via sms ke 0813-15622018, ketik : Nama(spasi)Alamat lengkap(spasi)jumlah pesanan
* Tunggu sms konfirmasi kesiapan pengiriman dari kami
* Jika kami sudah konform "oke siap kirim" silahkan transfer pembayaran ke BCA, 701-0012800 a/n Albertus      Edy Pranjono
* White Tea kami kirim via ekspedisi : Tiki / JNE / Pos 

Surat persetujuan sebagai agen/distributor dari Direktur Pusat Penelitian Teh & Kina, nomor : 507.PPTK.VIII.2014



         

                          




Jumat, 29 Mei 2015

Pengalaman bersama Teh putih


A.    Berawal dari Teh Hijau

            Ketika memasuki usia 38 tahun, saya mulai membiasakan diri minum teh hijau, didasari hobby nge-teh & keinginan untuk memelihara kesehatan. Sebelum mengenal teh hijau saya biasa menikmati teh hitam dalam bentuk teh celup maupun teh tubruk..namun tidak rutin.

            Seiring waktu berlalu dalam menikmati teh hijau….merk teh nya pun sering berganti-ganti. Kalau lagi keluar kota dan mampir ke toko  oleh-oleh kemudian terlihat ada teh hijau apapun merknya biasanya saya langsung pilih-pilih dan beli. Di Jakarta pun demikian, kalau lagi  ke modern market dan liat etalase teh, saya biasa langsung mendekat – amati – pilih dan beli.

            Membuat  minuman teh hijau ini dari menuang teh kedalam gelas sambil masak air sampai mendidih kemudian air dituang  langsung ke gelas trus jika mulai dingin baru dinikmati…akhirnya lama-kelamaan tau juga seni-nya membuat seduhan teh yang semestinya. Ternyata air yang sudah mendidih tidak dituang sampai gelas penuh namun tuang sedikit kemudian sekitar 1 menit air dibuang dengan teh hijau nya tetap tertinggal di gelas. Barulah dituang lagi airnya kedalam gelas secukupnya kemudian jika tingkat panas nya sudah bisa diminum tibalah waktunya menikmati teh hijau.


B.    Pencarian Teh Putih

            Setelah 3 tahun menikmati teh hijau, saya membaca suatu artikel di koran bahwa  diatas teh hijau itu ada teh Putih yang sangat tinggi kasiatnya. Disebutkan bahwa di Indonesia hanya ada satu perkebunan yang menghasilkan teh putih namun tidak dijual didalam negeri. Teh putih tersebut di ekspor ke luar negeri dan menurut sumber tersebut banyak dinikmati oleh kerabat  dilingkungan kerajaan Inggris termasuk Ratu Elizabeth. Saat membaca artikel itu rasa “gengsi” saya muncul…apa iya orang Indonesia tidak mampu beli teh putih.

           Setelah itu cukup lama saya tidak mendapat informasi tambahan mengenai Teh Putih. Pas liburan pulang kampung, saya diajak mampir ke pabrik teh ditempat kakak ipar saya bekerja dan  berkesempatan keliling liat proses produksi . Salah satu pemandangan didalam pabrik yang saya ingat yaitu ketika para pekerja sedang menyortir bunga melati yang  aroma nya akan dipakai pada hasil produk teh nya. Ketika saya tanyakan ke kakak ipar  soal teh putih, ternyata beliau yang sudah lama bergelut dipabrik teh malah tidak tau tentang teh putih.

           Dilain waktu, Ketika tugas kantor ke Malang, staff saya punya temen deket yang bekerja di perkebunan teh. Bahas tentang keberadaan teh putih juga nihil alias tidak tau. Hanya satu info yang saya inget yang mereka katakan kalau teh hitam yang banyak dikonsumsi dimasyarakat itu adalah teh kualitas nomor 6…. Waduuh.!!!

            Cukup lama saya memendam rasa pingin tau keberadaan teh putih, namun tidak pernah kepikiran hunting via internet.

Baru…sekitar bulan Mei 2013 saya baca artikel diharian Kompas, ada 2  info yang saya dapatkan yaitu :

         -  Ada gerai di Plaza Indonesia yang menjual teh putih seharga Rp.550.000,- per 50 gram nya.

         - Penghasil Teh putih atau white tea terbaik di dunia hanya di 3 lokasi yaitu di India, China & Indonesia.  Untuk Indonesia hanya ada di Gamboeng, Bandung Selatan.

Langsung saya putuskan akan ambil cuti diliburan anak sekolah diawal bulan Juli untuk jalan-jalan ke sekaligus mengunjungi pabrik teh dimaksud.


        C.  Menemukan Teh Putih

            Jalan berliku karena harus beberapa kali bertanya untuk bisa mencapai lokasi, akhirnya sampai juga. Ke tujuan. Dibantu petugas security pabrik, saya dan keluarga diberikan kesempatakan :


1. Menemui Manager Pemasaran, dan mendapat informasi yang luar biasa bagi saya tentang segalanya      mengenai Teh putih. Itu moment pertama saya bisa liat langsung wujud teh putih.


2. Masuk dan keliling pabrik dipandu oleh kepala bagian produksi, sambil diberikan penjelasan.  Saya cukup menikmati pengalaman melihat lansgung proses produksi dari  pertama kali daun teh diturunkan dari truk setelah dipetik. Kemudian  masuk ruang pengasapan lanjut pencacahan..dan seterus nya sampai proses terakhir menjadi wujud  teh seperti yang biasa kita liat. Proses produksi yang saya ikuti tadi adalah untuk produksi teh hitam nya.

 3. Saya diajak ke satu ruang pajang yang menampilkan urutan kualitas teh dari nomor satu sampai nomor  sebelas. Teh Putih berada di urutan nomor satu kemudian turun ke beberapa jenis teh berikutnya, saya tidak hafal namun disitu ada  jenis teh hijau, kemudian teh hitam masuk dalam urutan dibawahnya.

 4. Untuk Teh Putih tidak melalui proses produksi seperti tadi namun ada perlakuan khusus, yaitu pucuk teh ( bukan daun ) dan bener – bener pucuknya yang dipetik pagi-pagi sekali dan  harus berakhir pk.06.30 wib. Pucuk teh tersebut kemudian diolah secara alami yaitu dikeringkan dengan panas matahari langsung tanpa proses pengasapan sepeti pada produksi teh hitam.



            “Sejak itu saya beralih mengkonsumsi  teh putih sampai sekarang”